Kamis, 14 Agustus 2014

Tugas B.Indonesia (Anekdot)

Assalamualaikum Wr.Wb

Teman-teman, disini aku akan menceritakan pengalaman pribadi aku bersama teman sepermainanku saat masih duduk dikelas 5SD.
Sore itu dibulan Ramadhan, seperti biasanya aku dan teman-teman berangkat ke masjid At-Taqwa guna mengikuti kuliah asar.

Nah saat itu, kebetulan sekali Khotib pengisi kuliah asar kali ini berasal dari luar kota yang tidak bisa menggunakan bahasa Tegal. Dan saat itu aku dan teman-teman duduk tepat didepan  sang Khotib.
Saat sedang berceramah panjang lebar, ada sesuatu yang mengganjal dari pandanganku saat aku menatap khotib di depan. Tanpa babibu aku langsung menanyakannya pada teman samping kananku Vivi
"eh kue neng irunge ustade ana apanesih?"
"embuh kue.. upil apa ya?" jawab temanku
"his dudu weh. Tapi Upaaa" sambung temanku yang lain, Lia.
kalian tau upa kan?tau lah tau dong pastinyaaa;3
kami pun ber-oh ria seraya memantuk-mantukan kepala pertanda mengerti.

beberapa saat kemudian, tetap saja 'Upa' itu sangat mengganggu pemandangan kami. Sampai pada akhirnya temanku Lia mengatakan perihal ini kepada ibu-ibu disamping kanannya , bu Supri.
Setelah panjang lebar ceramah telah diucapkan, seperti  ustad2 yang lain beliau memberikan waktu untuk para jamaah bertanya mengenai apapun yang berkaitan dengan isi ceramah yang ia bawakan.
Dan dengan PD nya ibu Supri yang tepat duduk disamping kanan lia mengangkat tangan kanannya.
"monggoh ibu mau tanya apa?" Ucap Sopan si Ustad
"nyuwun sewu paak ustad, nyuwun sewu sanget."
"iya ibu, kenapa? mau tanya apa?"
"mboten pak ustad, itu di hidungnya ada nasi sendiriaan"
dengan perasaan malu sang ustad langsung menyentuh hidungnya dan barulah mengetahui bahwa ada nasi sendirian atau yang biasa kita kenal dengan 'u-p-a'dihidungnya.
dan serentak, seluruh penghuni masjid pada waktu itu tertawa dengan lantangnyaaa.
sungguh betapa polosnya ibu supriii :v

Tidak ada komentar:

Posting Komentar