Jumat, 29 Desember 2017

bisakah, kamu yang datang padaku dan menyelesaikanya?

ada yang berbeda dengan malam itu. tatkala aku merebahkan tubuhku pada kasur , seketika itu pula mata yang kala itu menatap langit-langit nampak berbeda dari biasanya;  ia, memutarkan adegan yang entah apa namun berhasil membuat mata,  hati,  juga tubuhku bergetar hebat.

dan..

ya. baru aku sadari,  ini adalah pertanda rindu. rindu akan sosok yang entah sudah sejak kapan hadir. ah tidak juga. sebenarnya sosok itu telah lama bersemayam,  hanya saja selama itu pula telah aku paksakan untuk tenggelam.

namun..

siapa sangka sosok itu akan kembali muncul? seakan ia adalah mayat korban tenggelam yang lantas muncul ke permukaan laut.

seperkian detik kemudian,  seseorang memecahkan lamunanku dan lantas membuka suara

"rindu?"
entahlah dia punya kekuatan apa hingga lantas berhasil menerka dengan sempurna. sedang aku,  hanya menatapnya untuk seperkian detik.

"pertanda apa jika sosok lalu, sangat sangat lalu kembali menggetarkan hati?"
tanyaku sembari menatap langit2; menataap sisa dari bayang2an tanpa arti.

"sudah kubilang,  kamu sedang merindu"

"bagaimana mungkin bisa dengan tiba-tiba merindu? Yang bahkan hal apapun antara aku denganya saja sudah lama terbenam?"

"kalian belum selesai sepenuhnya"

"itu mustahil. jelas saja kita sudah selesai sejak lama"

"tak ada rindu yang datang tanpa arti,  tak akan ada pula sisa apapuln dari sebuah kisah yang telah selesai"

"lalu?"

"ya jadi antar kamu denganya; entah siapapun itu,  belum selesai"

mataku memutar. kepada jutaan memori beberapa waktu silam untuk kembali menggali kisah yang terkubur secara terpaksa. bagai permata ditengah gurun,  aku berhasil menemukanya. bagai potongan puzzle yang entah kemana,  aku berhasil menyempurnakannya. dan,  benar saja. bagai sebuah kisah dengan akhir 'to be continue',  kisahku ini belumlah berakhir dengan sempurna.

"apa yang harus aku perbuat?"

"apapun itu,  hasilnya akan sama. Ketika kamu memilih mengatakanya -mencoba menyelesaikanya- lantaa kamu akan mendapat perlakuan semengerikan dulu;  atau kamu kembali memaksa menguburnya lantas ia akan muncul sewaktu-waktu suatu hari nanti"

kutarik nafas dalam-dalam..
dan benar saja ini sangat sulit untuk aku pilih.
aku begitu takut akan kisah lalu,  namun aku,  juga begitu tersiksa akan ini.
hingga kini,  aku belum lagi memiliki jawaban....



bisakah,  kamu yang datang padaku dan menyelesaikannya? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar